Pengaruh Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia dan Faktor yang Mempengaruhi terhadap Pendidikan
Manusia pada dasarnya pasti
mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan
sesuatu yang berkaitan erat. Pertumbuhan merupakan proses perubahan fisik atau
tubuh pada manusia yang bersifat evolusi dan hanya pada batas waktu
tertentu. Pertumbuhan sebagai hasil proses pematangan fungsi-fungsi fisik. Contoh
dari pertumbuhan misalnya perubahan tinggi badan, berubahnya berat badan, semakin
sempurnanya syaraf, dan organ-organ pada manusia. Perubahan dimensi serta
perubahan dalam sifat-sifat jasmaniah dari kekuatan
dan kapasitas otot pada tubuh. Pertumbuhan merupakan proses yang
berkesinambungan mulai dari keadaan sederhana sampai pada keadaan yang
kompleks.
Disamping manusia mengalami
pertumbuhan,manusia juga mengalami proses perkembangan. Perkembangan merupakan
tahapan-tahapan perubahan yang mengacu baik fisik maupun psikis pada manusia
menuju arah yang lebih maju dan sempurna. Perkembangan ini terjadi dalam kehidupan
manusia karena hasil dari proses pematangan fungsi psikis dan fisik dan
kemudian juga dapat di dukung pula oleh faktor lingkungan. Proses perkembangan
biasnya dapat berupa bertambahnya berat badan, bertambahnya tinggi badan, dan
proporsi organ-organ tubuh lainnya kemudian misalnya seperti dari bisa
berbaring, lalu mampu tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, berjalan, berbicara
dan seterusnya. Perkembangan dapat bersifat evolusi maupun inevolusi artinya
bahwa perkembangan yang terjadi pada manusia tidak hanya mengalami kemajuan
akan tetapi juga dapat mengalami kemunduran.Perkembangan terjadi karen
kematangan pola-pola dasar tingkah laku dan bukan merupakan hasil dari proses
belajar.
Ada beberapa perkembangan pada
manusia seperti :
1. Perkembangan fisik
Perkembangan fisik pada manusia
dapat mencakup pertumbuhan biologis.Misalnya pertumbuhan otot, otak tulang, serta
penuaan dengan berkurangnya ketajaman pandangan mata dan berkurangnya
kekuatan-kekuatan otot.
2. Perkembangan Kognitif
Perkambangan kognitif pada manusia
mencakup perubahan-perubahan dalam berfikir, kemampuan berbahasa yang terjadi
melalui proses belajar.
3. Perkembangan Psikososial
Perkembangan psikososial berkaitan
dengan perubahan-perubahan emosi dan identitas pribadi individu yaitu bagaimana
seseorang berhubungan dengan keluarga, teman-teman, dan gurunya.
Pertumbuhan dan perkembangan
walaupun hampir sama tetapi ada perbedaannya yaitu perkembangan akan berlanjut
terus hingga manusia mengakhiri hayatnya sedangkan pertumbuhan hanya terjadi
sampai manusia mencapai kematangan fisik artinya bahwa individu tidak akan
bertambahtinggi atau besar jika batas pertumbuhan tubuhnya telah mencapai
tingkat kematangan.
B. Fase-Fase dan Tugas Perkembangan
Perkembangan pada manusia pada
dasarnya melalui fase-fase atau tahap demi tahap namun perkembangan ini tidak
selamanya teratur,dapat maju maupun mundur akan tetapi pada dasarnya
perkembangan tidak terjadi secara meloncat-loncat.Dalam perkembangan seseorang
harus menguasai dulu perkembangansebelum menginjak tahap ke berikutnya karena
setiap keberhasilan tahapdan tugas perkembangan dibangun atas dasar
penyelesaian tahap perkembangan sebelumnya kemudian diikuti oleh tahap
perkembangan yang lain.
Fase dan tugas perkembangan
pada manusia di antaranya :
1.Prenatal (Pralahir)
Masa ini merupakan periodemasa
pertumbuhan yang luar dari satu sel tunggal hingga menjadi organisme yang
sempurna dengan kemampuan otak dan perilaku yang dihasilkan kira-kira 9 bulan
di dalam kandungan.
2.Masa Bayi(infacy)
Masa ini merupakan periode
perkembangan yang merentang dari kelahiran 18 atau 24 bulan. Pada fase ini
dimana bayi dalam masa menghayati obyek di luar sendiri dan mulai melatih
fumgsi motoriknya seperti gerakan-gerakan yang yang berhubungan dengan anggota
badan.
3.Masa awal anak anak (early
chidhood)
Pada masa ini periode pekembangan
yang merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini
biasanya disebut dengan periode prasekolah.
4.Masa pertengahan dan akhir anak anak
(middle and late childhood)
Pada fase ini periode perkembangan
yang merentang dari usia kira kira enam hingga sebelas tahun, yang kira kira
setara dengan tahun tahun sekolah dasar, periode ini biasanya disebut dengan
tahun tahun sekolah dasar.
5.Masa praremaja
Pada masa praremaja merupakan masa
yang pendek dan kurang lebih hanya satu tahun yaitu untuk perempuan antara umur
11/12 tahun sampai 12/13 tahun sedangkan untuk laki-laki antara 12/13 tahun
sampai13/14 tahun.
6.Masa remaja (adolescence)
Pada masa remaja terdapat masa
remaja awal dan masa remaja lanjut.Pada masa remaja awal biasanya terjadi pada
umur 13/14 tahun sampai 17 tahun.Dalam fase ini perubahan-perubahan fisik
terjsdi sangat pesatdan mencapai puncaknya.
7.Masa awal dewasa (early
adulthood)
Pada masa awal dewasa ini
merupakan periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun
atau awal usia duapuluhan tahun dan yang berakhir pada usia tigapuluhan tahun.
Masa ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa
perkembangan karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar
hidup dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak
anak. Pada masa ini seseorang mempunyai tugas perkembangan seperi memilih
pasangan hidupbelajar hidup dengan suami dan istri, memulai kehiduoan
berkeluarga, membimbing dan merawat anak, mengolah rumah tangga, menerima
tanggung jawab sebagai warga negara, serta menemukan kelompok social yang cocok
dan menarik.
8.Masa pertengahan dewasa (middle
adulthood)
Pada masa pertengahan dewasa ini
merupakan periode perkembangan yang bermula pada usia kira kira 35 hingga 45
tahun dan merentang hingga usia enampuluhan tahun.
9.Masa akhir dewasa (late
adulthood)
Pada masa akhir dewasa merupakan
periode perkembangan yang bermula pada usia enampuluhan atau tujuh puluh tahun
dan berakhir pada kematian.Pada masa iniadalah masa penyesuaian diri atas
berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap kembali kehidupannya, pensiun, dan
penyesuaian diri dengan peran peran sosial baru serta masa transisi yaitu masa
menyesuaikan kembali.
D.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Perkembangan
Seiring dengan berjalannya
perkembangan pada manusia pasti ada faktor yang mempengaruhi perkembangan
tersebut dan faktor ini sangat berperan penting dalam proses perkembangan hidup
pada manusia.Faktor-faktor ini diantaranya yaitu pengalaman, pendidikan,
keturunan dan lingkungan. Dalam perkembangan kepribadian pada anak,anak dapat
berkembang karena dari hasil pengalaman-pengalaman yang anak peroleh.
Pengalaman ini sangat mempengaruhi
perkembangan pada anak misalnya anak dalam sekolahnya anak mengikuti kegiatan
dokter kecil maka dari kegiatan-kegiatan yang ada dalam dokter kecil tersebut
anak akan lebih mengetahui tentang kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
kegiatan tersebut. Dari kegiatan ini maka anak akan memperoleh pengalaman dan
anak juga akan dapat berfikir lebih maju.
Kegiatan belajar membantu anak untuk
melalui tahap-tahap perkembangan. Dari kegiatan belajar ini anak akan
memperoleh pengetahuan sehingga mereka akan berfikir lebih maju dan kritis yang
membantu perkembangan pada diri anak.
Pendidikan sebagai suatu tempat
dimana anak dapat memperoleh pengetahuan,wawasan,pengarahan, bimbingan.
Pendidikan sangat mempengaruhi perkembangan pada anak jika pendidikan yang
diperoleh anak baik maka anak juga akan berkembang dengan baik tetapi
sebaliknya jika pendidikan yang diperoleh anak buruk maka perkembanagan pada
anak pun akan terhambat.
E. Aliran Spikologi dan Implikasi
dalam Pembelajaran
1.Aliran nativisme (pembawaan)
Pada aliran nativisme di kemukakan
bahwa manusia yang baru dilahirkan telah memiliki bakat dan pembawaan,baik
karena berasal dari keturunan orang tuanya maupun karena di takdirkan seperti
itu.Artinya bahwa dalam perkembangan seseorang hanya dipengaruhi oleh faktor
keturunan saja sedangkan factor pengalaman dan pendidikan tidak berpengaruh
dalam perkembangan tersebut.Misalnya apabila seorang anak yang kedua orang
tuanya memiliki potensi kecerdasan di sekolahnya maka anak tersebut pun juga
akan mempunyai potensi kecerdasan seperti yang di miliki oleh orang tuanya
juga.
2. Aliran Empirisme (Lingkungan)
Aliran empirisme merupakan aliran
yang mengemukakan bahwa factor lingkungan yang mempengaruhi perkembangan
seseorang sedangakan faktor bakat tidak ada pengaruhnya. Pengalaman dan
lingkungan hidup sangat berperan penting dalam perkembangan anak karena semua
ini dapat mempengaruhinya. Misalnya seorang anak dari keluarga baik-baik namun
dalam bergaul di lingkungan sekolah anak tesebut
berteman dengan anak-anak yang nakal maka secara
perlahan-perlahan anak tersebut akan ikut menjadi anakyang nakal apabila
tidak ada pengawasan atau pengarahan dari orang tuanya.
3.Aliran Konvergensi (persesuaian)
Aliran kovergensi merupakan aliran
yang mengemukakan bahwa dalam perkembangan factor hereditas (pembawaan) dan
limgkungan sama-sama penting. Antara factor hereditas dan lingkungan saling
mempengaruhi perkembangan anak. Misalnya Apabila seorang anak mempunyai
keturunan potensi kecerdasan yang baik dalam lingkungan sekolah danapabila
kecerdasan ini tidak dilatih dan di dalam lingkungan sekolahnya anak
tersebut bergaul dengan teman-teman yang pemalas maka lama-kelamaan anak
tersebut akan menjadi malas belajar sehingga kecerdasannya pun juga akan
menurun jadi factor lingkungan juga berperan penting dalam perkembangan anak.
4.Aliran Konstruktivisme
Pada aliran ini merupakan suatu
aliran yang menekankan bahwa pengetahuan yang di peroleh merupakan bentukan
atau konstruksi dari diri sendiri. Artinya bahwa pengetahuan tersebut bukan
dari hasil seseorang meniru dari realitas dan bukan juga gambaran dari dunia
kenyataan yang ada.
Adapun implikasi pembelajaran teori
implikasi sebagai berikut :
a)
Tujuan pendidikan menurut teori belajar konstruktivisme
adalah menghasilkan individuatau anak yang memiliki kemampuan berfikir untuk
menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi.
b)
Kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi
situasi yang memungkinkan pengetahuan dan keterampilan dapat dikonstruksi oleh
peserta didik. Selain itu, latihan memcahkan masalah seringkali dilakukan
melalui belajar kelompok dengan menganalisis masalah dalam kehidupan
sehari-hari.
c)
Peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat
menemukan cara belajar yang sesuai bagi dirinya. Guru hanyalah berfungsi
sebagai mediator, fasilitor, dan teman yang membuat situasi yang kondusif untuk
terjadinya konstruksi pengetahuan pada diri peserta didik.
5.Aliran Behaviorisme
Pada aliran ini menekankan bahwa tingkah laku seseorang
terbentuk karena hasil dari pengalaman.Pengalaman ini merupakan sebagai hasil
daribelajar karena seseorang di anggap telah belajar apabila seseorang tersebut
telah menunjukan perubahan perilakunya.
6.Aliran gestalt
Pada aliran ini seseorang dalam memperoleh pengetahuan yang
di dapat dengan memandang sensasi secara keseluruhan suatu objek yang memiliki
struktur atau pola-pola tertentu.
7.Aliran humanistik
Pada aliran ini menekankan pada
pentinngnya kesadaran aktualisasi pada diri dan hal-hal yang bersifat positif
pada seseorang.Aliran ini selalu mendorong peningkatan kualitas diri manusia
melalui penghargaanterhadap potensi-potensi yang ada.Misalnya dalam sekolah
apabila ada sutau anak yang pintar ,rajin dan baik maka anak tersebut akan
memperoleh penghargaan dari gurunya akibat dari tingkah lakunya.
8.Aliran Kognitif
Pada teori kognitif menekankan
prosesbelajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman. Perubahan persepsi
dan pemahaman tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang bisa diamati.
Teori ini menyebutkan bahwa seseorang yang mempunyai suatu pengalaman dan
pengetahuan dalam dirinya dan pengalaman dan pengetahuan itersebut tertata
dalam bentuk struktur kognitif. Proses belajar akan berjalan baik bila materi
pelajaran yang baru beradaptasi secara bersama-sama dengan struktur kognitif
yang telah dimiliki oleh siswa.
Adapun implikasi pembelajaran dalam
aliran kognitif sebagai berikut :
1. Seseorang yang belajar akan
lebih mampu mengingat dan memahami sesuatu apabila pelajaran tersebut disusun
berdasarkan pola dan logika tertentu
2. Penyusunan materi pelajaran
harus dari sederhana ke kompleks
3. Belajar dengan memahami akan
jauh lebih baik daripada dengan hanya menghafal tanpa pengertian penyajian
Dalam pembelajaran guru harus memehami karakter siswa dan
mengerti bahwa anak-anak bukan sebagai orang dewasa yang cepat dalam proses
berfikirnya dan guru tersebut harus menciptakan pembelajaran yang bermakna dan
membedakan perbedaan individual dalam mencapai keberhasilan siswa.
Daftar Pustaka
Etri Asih.2010.pertumbuhan-perkembangan-dan-faktor-yang-mempengaruhi.https://www.kompasiana.com/etri_asih/pertumbuhan-perkembangan-dan-faktor-yang-mempengaruhi_550042448133110b1afa7358. Diunduh tanggal 7 November 2017
Komentar
Posting Komentar